Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan Laboratory Information System menggunakan metode HOT Fit di Maxima Laboratorium Klinik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional menggunakan pendekatan survei. Subjek penelitian meliputi pengelola laboratorium, petugas laboratorium, dan pengguna sistem informasi. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen terkait. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan laboratory information system terhadap kualitas sistem (p-value = 0.041)., kualitas informasi (p-value = 0.003)., kualitas layanan (p-value = 0.003), kepuasan pengguna (p-value = 0,041), dan Net Benefit (p-value = 0.029) di laboratorium klinik tersebut. Namun, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan laboratory Information system terhadap pengguna sistem (p-value = 0.352). Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan penerapan Laboratory Information System mempunyai pengatuh yang signifikan terhadap kualitas sistem, kualitas informasi,kualitas layanan, kepuasan pengguna dan net benefit di Maxima laboratorium Klinik. Namun penerapan Laboratory Information System tidak berpengaruh yang signifikan terhadap pengguna system. Oleh karena itu manajemen Maxima Laboratorium klinik perlu melakukan upaya pengembangan sistem dan pelatihan pengguna untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sistem serta menjadi evaluasi dan perbaikan bagi pengelola laboratorium dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan melalui optimalisasi penggunaan sistem informasi.
Full-text of the article is available for this locale: Bahasa Indonesia.