Abstract
Keputihan wanita disebabkan oleh faktor fisiologis, perilaku kebersihan, dan faktor psikologis. Pemanfaatan Piper betle L. dan Curcuma longa L. sebagai pengobatan nonfarmakologi secara umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas rebusan daun sirih dan kunyit untuk mengatasi keputihan pada wanita. Penelitian ini adalah eksperimen semu, penelitian dilaksanakan pada April-Agustus 2023, dan bertempat di RW 11, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Kota Jakarta Timur pada 144 dengan 72 resonden kelompok intervensi, dan 72 responden kelompok kontrol yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Air rebusan daun sirih dan kunyit digunakan sebagai media pembersih area vulvogential selama 14 hari oleh kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol menggunakan air bersih sebagai media pembersihan. Pada kelompok intervensi, penggunaan air rebusan mempercepat penyembuhan keputihan dengan waktu minimal 3 hari dan maksimal 5 hari. Sedangkan pada kelompok kontrol penyembuhan keputihan minimal 7 hari dan maksimal 8 hari. Berdasarkan uji statistik Mann-whitney dengan nilai p 0,000 < 0,05. Terdapat efektivitas rebusan daun sirih dan kunyit untuk mengatasi keputihan pada wanita di RW 11, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Kota Jakarta Timur. Penggunaan air rebusan sirih dan kunyit dapat dilakukan sebagai pendamping alternatif air bersih. Sedangkan pada kasus keputihan patologis perlu penelitian lanjutan.
Full-text of the article is available for this locale: Bahasa Indonesia.