Abstrak
Pendahuluan dan Metode
Anemia akibat kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat berdampak pada tingginya angka kematian ibu dan bayi. Tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil dapat dipengaruhi oleh motivasi dan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan motivasi dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional melalui pendekatan cross sectional. Pengambilan data dengan cara penyebaran kuesioner, analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Uji statistik menggunakan Kendall’s Tau B. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin didapatkan 52 responden.
Hasil
Hasil analisis univariat menampilkan karakteristik responden sebagai berikut: usia responden 20-35 tahun 90,4%), pendidikan SMA-PT (84,6%), kehamilan Trimester II dan III (100%), multigravida (63,5%). Motivasi responden mengkonsumsi zat besi dalam kategori tinggi (71,2%) dan kepatuhan responden mengkonsumsi zat besi (67.3%). Hasil uji Kendall’s Tau B didapatkan nilai p value < 0,05 yang membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara motivasi dan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah.
Kesimpulan dan Saran
Motivasi memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kepatuan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Saran pemberian edukasi tentang pentingnya tablet tambah darah bagi ibu hamil selama kehamilan.
Penulis koresponden: Lucia Utami (srluciautamicb22@gmail.com)
Pendahuluan
Anemia adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dibawah nilai normal. Menurut Departemen Kesehatan, kriteria anemia pada kehamilan trimester I dan III jika kadar hemoglobin < 11.0 g/dL dan pada kehamilan trimester II jika kadar hemoglobin < 10.5 g/dL. Ibu hamil memiliki risiko terkena anemia terutama anemia karena kekurangan zat besi (1). Zat besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin di dalam sel darah merah. Oleh karena itu sangat penting mencukupi suplementasi zat besi terutama saat sedang berada dalam kehamilan. Defisiensi zat besi dalam kehamilan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti hyperemesis gravidarum, terjadinya perdarahan dalam kehamilan, abortus, bayi lahir prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), dan bayi lahir dengan cacat bawaan (2).
World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 memperkirakan sekitar 40% ibu hamil di dunia mengalami anemia, dengan penyebab terbanyak anemia defisiensi zat besi. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Asia Tenggara 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1% dan Eropa 25,1%. Prevalensi anemia di Indonesia berada di peringkat ke lima di Asia Tenggara. Peringkat nomer satu adalah Kamboja dengan prevalensi 47,1%, kedua Myanmar 42,1%, ketiga Laos 39,5%, keempat Malaysia 32%, dan kelima Indonesia 31,2% (3). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menyampaikan data prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia 48,9%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu 37,1% (4).
Suplemen zat besi bagi ibu dalam masa kehamilan perlu ditingkatkan bagi perkembangan janin yang sedang bertumbuh dan untuk mencegah terjadinya anemia karena proses hemodilusi yang terjadi dalam kehamilan. Hemodilusi merupakan proses fisiologis yaitu terjadinya pengenceran darah akibat peningkatan volume plasma lebih besar dibandingkan dengan peningkatan eritrosit (5). Suplemen zat besi dianjurkan diberikan selama trimester II dan III kehamilan guna menghindari kekurangan cadangan zat besi pada akhir kehamilan. Kebutuhan zat besi meningkat pesat pada kehamilan guna menunjang pertumbuhan janin, plasenta, ekspansi sel darah merah, dan mengantisipasi kehilangan darah saat proses persalinan. Sehingga ibu hamil perlu mengkonsumsi 27 mg zat besi/hari untuk memenuhi kebutuhan tersebut selama kehamilan. Jumlah tersebut tidak mencukupi jika hanya bergantung pada asupan makanan harian, sehingga diperlukan suplementasi khusus bagi ibu hamil (6). Suplemen zat besi disarankan untuk dikonsumsi setiap hari oleh ibu hamil tapi masih banyak ibu yang belum patuh untuk mengkonsumsi tablet zat besi dengan berbagai alasan.
Program penanggulangan anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan pemerintah adalah pencanangan pemerataan pendistribusian tablet Fe pada ibu hamil dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama masa kehamilan (4). Efek samping yang biasanya dialami ibu hamil ketika mengkonsumsi tablet Fe adalah mual, muntah, nyeri pada lambung, kadang diare, dan sulit buang air besar (7). Oleh karena itu disarankan mengkonsumsi tablet Fe diantara waktu makan bersama jus jeruk. Konsumsi kopi, teh, dan susu tidak dilakukan bersamaan dengan konsumsi tablet Fe karena dapat mengurangi absorbsi zat besi (8). Masih banyak ibu yang belum patuh untuk mengkonsumsi tablet Fe karena efek samping obat sehingga tujuan pemberian tablet Fe belum terpenuhi. Beberap faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe antara lain adalah pengetahuan, motivasi, dan dukungan keluarga (9). Dengan demikian pemberian motivasi penting dalam meningkatkan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe. Kepatuhan merupakan ketaatan dalam melakukan sesuatu yang ditentukan. Salah satu faktor yang memengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi adalah motivasi dari ibu hamil itu sendiri. Semakin tinggi motivasi ibu maka akan semakin tinggi pula kepatuhan ibu untuk mengkonsumsi tablet zat besi.
Motivasi adalah dorongan yang menggerakkan untuk bertindak untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan sebelumnya. Individu yang bertindak berdasarkan motivasi biasanya telah merencanakan tindakan mereka sebelumnya (10). Motivasi dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah dorongan dan keinginan yang berasal dari dalam diri. Semakin kuat motivasi internal seseorang, semakin besar akan menunjukkan perilaku yang kuat dalam mencapai tujuan. Sedangkan faktor eksternal adalah dorongan dari luar diri yang bersumber dari luar pribadi seseorang yang diperoleh melalui saran, ajakan, anjuran atau dorongan dari orang lain (11). Penelitian membuktikan motivasi yang tinggi cenderung menghasilkan tingkat kepatuhan yang lebih baik, sementara motivasi yang rendah dapat mengakibatkan kepatuhan yang kurang optimal atau bahkan tidak adanya kepatuhan sama sekali (12). Motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah masalah yang dapat terjadi selama masa kehamilan.
Penelitian yang dilakukan oleh Wiyono, H. dkk. pada tahun 2023 menunjukkan adanya hubungan antara motivasi ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi. Ibu hamil yang memiliki motivasi yang tinggi akan patuh mengkonsumsi tablet zat besi. Hal itu karena ibu hamil memiliki tingkat pendidikan yang tinggi sehingga memiliki pengetahuan yang baik. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi tingginya motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi talet Fe adalah dukungan dari keluarga. Dukungan keluarga adalah dorongan yang bukan dari kehendak sendiri yang bisa didapatkan dari suami, orang tua, atau saudara. Dukungan yang didapatkan dari keluarga dapat semakin menguatkan motivasi ibu untuk patuh mengkonsumsi tablet zat besi. Sehingga disarankan agar keluarga selalu memberikan dukungan agar selama masa kehamilan ibu memiliki motivasi tinggi dan patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe (12).
Metode
Metode Penelitian merupakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional melalui pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat. Sampel penelitian terdiri dari 52 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi yaitu ibu hamil trimester I - III. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juni 2024 setelah mendapatkan izin penelitian dan persetujuan dari institusi terkait. Penelitian dilakukan dengan mematuhi prinsip etik menghormati harkat dan martabat manusia (respect for persons), prinsip berbuat baik dan tidak merugikan (beneficence and non maleficence), dan prinsip keadilan (justice) (13) Alat pengumpulan data menggunakan dua kuesioner yaitu motivasi ibu mengkonsumsi tablet zat besi dan dan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan sebelum dibagikan kepada responden. Pengumpulan data dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan etik dan mendapatkan izin dari tempat penelitian. Setelah semua data terkumpul dilakukan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Kendall’s Tau B untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen..
Hasil
Variabel | Frekuensi (n=52) | Persentase (100%) |
---|---|---|
Usia | ||
< 20 | 1 | 1.9 |
20-35 | 47 | 90.4 |
> 35 | 4 | 7.7 |
Pendidikan | ||
SD | 1 | 1.9 |
SMP | 7 | 13.5 |
SMA | 28 | 53.8 |
PT | 16 | 30.8 |
Usia Kehamilan | ||
Trimester ke 2 | 18 | 34.6 |
Trimester ke 3 | 34 | 65.4 |
Jumlah Kehamilan | ||
Primigravida | 19 | 36.5 |
Multigravida | 33 | 63.5 |
Motivasi | ||
Tinggi | 37 | 71.2 |
Rendah | 15 | 28.8 |
Kepatuhan | ||
Patuh | 35 | 67.3 |
Tidak patuh | 17 | 32.7 |
Tabel 1 menunjukkan sebagian responden berusia < 20 tahun (1,9%), antara 20-35 tahun (90,4%), > 35 tahun (7,7%). Responden berpendidikan SD-SMP 8 orang (15,4%), SMA 28 orang (53,8%), dan PT 16 orang (30,8%). Responden berada dalam kehamilan Trimester II berjumlah 18 orang (34,6%) dan Trimester III ada 34 orang (65,4%). Primigravida 19 (36,5% dan multigravida 33 (63,5%). Motivasi responden yang berada dalam kategori tinggi 37 (71,2%) dan yang berada dalam kategori rendah 15 (28,8%). Responden yang patuh mengkosumsi tablet zat besi berjumlah 35 (67,3%) dan tidak patuh 17 (32,7%).
Variabel | Kepatuhan | Total | P-Value | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Patuh | Tidak Patuh | ||||||
Motivasi | n | % | n | % | n | % | 0.011 |
Tinggi | 29 | 55.8 | 8 | 15.4 | 37 | 71.2 | |
Rendah | 6 | 11.5 | 9 | 17.3 | 15 | 28.8 | |
Total | 17 | 32.7 | 36 | 67.3 | 52 | 100.0 |
Tabel 2 menjelaskan sebanyak 29 (55,8%) responden yang memiliki motivasi tinggi patuh mengkonsumsi tablet zat besi. Responden yang mempunyai motivasi tinggi tetapi tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi ada sebanyak 8 (15,4%). Sedangkan responden yang memiliki motivasi rendah namun patuh mengkonsumsi tablet zat besi berjumlah 6 (11,5%) dan responden yang memiliki motivasi rendah dan tidak patuh ada 9 (17,3%). Hasil uji statistik menggunakan uji Kendall’s Tau B didapatkan nilai p value 0,011 (<0,05) maka Ha diterima. Nilai yang didapatkan membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara motivasi dan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Hal tersebut menyimpulkan, semakin tinggi motivasi maka semakin tinggi pula kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Sebaliknya semakin rendah motivasi ibu, maka akan semakin tidak patuh kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi..
Pembahasan
Penelitian yang dilakukan menyimpulkan adanya hubungan yang bermakna antara motivasi dan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Hasil tersebut sesuai dengan teori motivasi yang menyataka motivasi adalah faktor pendorong internal yang menggerakkan dan mengarahkan individu untuk berbuat mencapai tujuan tertentu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Motivasi dapat menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil dan mencapai tujuan. Individu yang bertindak berdasarkan motivasi biasanya telah merencanakan tindakan mereka sebelumnya (11). Banyak hasil penelitian sebelumnya membuktikan Ibu hamil yang memili motivasi tinggi akan menunjukkan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah.
Kepatuhan sangat berhubungan dengan motivasi, menurut Lestari (11) motivasi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah dorongan dan keinginan yang berasal dari dalam diri individu. Semakin kuat motivasi internal seseorang, semakin besar kemungkinan mereka akan menunjukkan perilaku yang kuat dalam mencapai tujuan mereka. Faktor Eksternal adalah dorongan dari luar diri, tindakan atau perbuatan yang didasari oleh dorongan-dorongan yang bersumber dari luar pribadi seseorang (lingkungan) untuk melakukan sesuatu karena adanya dorongan dari luar. Pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe bagi kesehatan ibu dan anak yang dikandungnya yang merupakan faktor internal memberikan dorongan yang kuat pada ibu untuk patuh mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan petunjuk yang benar. Faktor eksternal yang mempengaruhi ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe diperoleh melalui saran, ajakan, anjuran atau dorongan dari orang lain. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe yaitu peran tenaga kesehatan dan dukungan keluarga. Tenaga kesehatan yang memberikan penyuluhan gizi dengan baik dan selalu memotivasi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe sampai habis akan membuat ibu hamil cenderung untuk patuh mengkonsumsi tablet Fe. Demikian juga dukungan suami atau keluarga dengan selalu mengingatkan untuk jangan lupa meminum tablet Fe memiliki pengaruh yang besar terhadap kepatuhan ibu. Dukungan keluarga menjadi faktor penting yang ada didekat ibu terutama suami akan membantu ibu hamil dalam meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe karena merasa ada yang memantau (14).
Hasil penelitian yang dilakukan sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Maya et al., (2020) yang berjudul hubungan motivasi dengan kepatuhan minum tablet tambah darah pada ibu hamil anemia di UPTD Puskesmas Nguter Sukoharjo dengan jumlah sampel 46 orang membuktikan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Demikian juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani et all., (14) yang berjudul hubungan motivasi, dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Sukamaju Baru dengan sampel sebanyak 83 orang menyimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan dan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tersebut menunjukkan ibu hamil memiliki motivasi yang tinggi akan patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe (15).
Sebagian besar ibu hamil di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat diketahui dari hasil penelitian telah memiliki motivasi tinggi dan patuh mengkonsumsi tablet Fe. Hal tersebut dapat disebabkan karena banyak ibu hamil sudah menyadari manfaat dari mengkonsumsi tablet Fe secara rutin selama jangka waktu tertentu dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan meningkatkan simpanan zat besi di dalam tubuh. Motivasi ibu yang tinggi diketahui dari hasil survei dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain seperti: pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe bagi kesehatan ibu dan anak yang dikandungnya, informasi tentang tablet Fe yang didapatkan dari puskesmas yang membuat ibu tertarik untuk terus meminumnya, dan karena adanya dukungan dari suami yang selalu mengingatkan ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe agar selalu sehat. Diketahui juga berdasarkan hasil survei ibu hamil yang masih memiliki motivasi rendah disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tentang pentingnya tablet Fe yang membuat ibu malas dan tidak teratur dalam mengkonsumsi tablet Fe, minum tablet Fe hanya jika diingatkan dan merasa baik-baik saja tanpa mengkonsumsi tablet Fe. Selain itu juga disebabkan karena efek samping yang diarasakan setelah mengkonsumsi tablet Fe yang membuat ibu menghentikan mengkonsumsinya.
Ibu hamil di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat didapatkan juga dari hasil penelitian sebagian besar ibu patuh mengkonsumsi tablet Fe. Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe diketahui dari hasil survei melalui sikap atau tindakan yang ditunjukkan antara lain: setiap hari minum tablet Fe secara rutin, tetap minum tablet Fe meski ada efek samping yang dirasakan, dan mengkonsumsi tablet Fe setelah adanya anjuran dari petugas kesehatan. Sedangkan ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe diketahui dari sikap yang ditunjukkan seperti: lupa dan tidak teratur mengkonsumsi tablet Fe, berhenti mengkonsumsi tablet Fe karena efek samping yang dirasakan setelah mengkonsumsi tablet Fe, sengaja tidak mengkonsumsi tablet Fe karena rasanya tidak enak, dan merasa tidak nyaman mengikuti petunjuk petugas kesehatan untuk meminum tablet Fe setiap hari.
Program pemberian tablet Fe di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat oleh tenaga kesehatan sangat penting dalam meningkatkan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe. Program yang telah dilaksanakan yaitu dengan memberikan pelayanan Antenatal Care (ANC) dan memberikan edukasi dengan melakukan penyuluhan pentingnya mengkonsumsi tablet Fe secara rutin selama masa kehamilan. Selain itu petugas kesehatan memberikan saran pada ibu hamil untuk menggunakan pengingat seperti alarm atau aplikasi sebagai salah satu cara untuk mengingatkan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe. Mayoritas ibu hamil di Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat memiliki motivasi yang tinggi dan patuh mengkonsumsi tablet Fe. Hasil penelitian menunjukkan ibu telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe. Hal lain yang dapat mempengaruhi motivasi ibu hamil yang tinggi yaitu karakteristik ibu hamil. Usia ibu hamil yang banyak berusia diantara 20-35 tahun adalah rentang umur yang paling aman untuk melahirkan dan ibu telah dewasa sehingga ibu memiliki motivasi dan kepatuhan minum tablet Fe lebih baik daria mereka yang berusia lebih muda. Sebagian besar ibu hamil juga memiliki pendidikan yang cukup tinggi, ibu memiliki pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi. Semakin tinggi pendidikan maka responden semakin dewasa dan memiliki kepatuhan meminum tablet Fe. Seorang ibu hamil yang memiliki pendidikan tinggi dapat menyeimbangkan pola konsumsi sesuai asupan zat gizi sehingga asupan gizi yang diperoleh akan tercukupi dan terhindar dari anemia.
Asumsi peneliti dengan masih adanya ibu hamil yang belum patuh mengkonsumsi tablet zat besi dapat disebabkan karena ketidaktahuan ibu hamil selama masa kehamilan tubuh memerlukan tambahan zat besi. Hal lain yang juga mempengaruhi kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet zat besi adalah sering lupa, bosan, malas, dan adanya efek samping yang dirasakan seperti mual. Oleh karena itu ibu hamil perlu mendapat konseling yang tepat dan perlunya mendorong ibu hamil untuk mengikuti ANC sesuai dengan program yang telah ditetapkan..
Kesimpulan
Motivasi ibu hamil memiliki pengaruh yang besar terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Upaya peningkatan motivasi ibu dalam mengkonsumsi tablet zat besi masih terus perlu ditingkatkan. Dukungan keluarga terutama suami menjadi faktor penting yang dapat membantu ibu hamil dalam meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe karena merasa ada yang memantau. Selain itu program pemerintah mendistribusikan tablet zat besi bagi ibu hamil dan dukungan dari petugas kesehatan melalui penyuluhan pentingnya tablet zat besi bagi ibu dan bayi juga memiliki andil yang besar bagi kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet zat besi.
Ucapan Terima Kasih
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Johar Baru, Jakarta Pusat yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dan membantu proses pengumpulan data. Terima kasih juga kepada seluruh responden yang telah terlibat dalam penelietian.
Sumber Pustaka
1. Yunika & Komalasari, H. (2020). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram. Nutriology: Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan, 1 (2), 66-71
2. Kurniasih, D. (2022), Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Anemia. Penerbit Nem. https://books.google.co.id/books?id=ppp7eaaaqbaj
3. World Health Organization. (2019). Anemia in Women and Children. Diunduh dari https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/anaemia_in_women_and_children
4. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian danPengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses Agustus 2018.
5. Pujiana, (2022). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Pada Ibu Post Partum Dengan Section Caesarea (sc). cv. Mitra Cendekia Media. https://books.google.co.id/books?id=pmmfeaaaqbaj
6. Astapani, N., Harahap, d. a., & Apriyanti, F. (2020). Hubungan Cara Konsumsi Tablet Fe Dan Peran Petugas Kesehatan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal KesehatanTambusai,1(1),69–75. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/1107
7. Ismiati & Kustiyati (2023). Karakteristik Ibu Hamil Yang Tidak Patuh Mengonsumsi Tablet Zat Besi Di Pmb Minastri Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Jurnal Imliah Ilmu Kesehatan, 1(4), 289–297.
8. Lumy et al., (2023) Bunga Rampai Asuhan Kebidanan Kehamilan. Media Pustaka Indo. https://books.google.co.id/books?id=5r_aeaaaqbaj
9. Laoh et all., (2023). Bunga Rampai KesehatanRemaja.MediaPustakaIndo. https://books.google.co.id/books?id=sr3ieaaaqbaj
10. Mengembangkan Motivasi dan Hasil Belajar dengan Pendekatan Problem Posing. (2022). Penerbit Nem. https://books.google.co.id/books?id=scjseaaaqbaj
11. Lestari, E. T. (2020). Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Siswa Sekolah Dasar. Deepublish. https://books.google.co.id/books?id=5ml2dwaaqbaj
12. Wiyono, H., Arisandy, T, Elvarida, M.S. (2023). Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Klinik Borneo Kasih Palangka Raya. Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol 1, No.2
13. KEPPKN Kemenkes RI. (2017). Pedoman & Standar Etik Keppkn. Pedoman Dan Standar Etik Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Nasional, 45–46, 75–76.
14. Maya, (2022). Hubungan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum Tablet Nguter Sukoharjo tambah darah pada ibu hamil anemia di uptd Puskesmas Motivasi minum tablet tambah darah pada ibu hamil anemia di uptd Puskesmas Nguter Sukoharjo
15. Handayani et all. (2024). Hubungan Motivasi , Dukungan Keluarga , Peran Tenaga Kesehatan Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe. 4, 18047–18058.