Web Analytics
Beralih ke bagian utama Beralih ke menu navigasi utama Beralih ke bagian footer website

Pelanggaran dalam Penerbitan

Pelanggaran dalam penerbitan merujuk kepada perilaku tidak jujur yang dilakukan oleh penulis terhadap hasil penelitian yang dikirimkan kepada jurnal Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan.

Plagiarisme

Plagiarisme merupakan pelanggaran terhadap Etika Publikasi. Tindakan ini dilakukan secara sengaja dengan menggunakan bahasa, ide, dan material lain tanpa melakukan sitasi.

Bentuk plagiarisme merujuk kepada Panduan Editorial Pengelolaan Jurnal oleh Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional*, yaitu:

  • Plagiasi langsung yaitu menggunakan materi dari karya lain tanpa memberikan pengakuan kepada sumbernya, baik melalui sitasi, maupun quotasi.
  • Auto plagiasi merupakan bentuk penggunaan materi yang telah dipublikasikan oleh penulis sendiri, dan menggunakannya kembali, tanpa adanya proses pembaruan data dan sitasi.
  • Mosaik plagiasi adalah penggunaan frasa dari materi lain namun tanpa menggunkaan tanda kutip. Bentuk lainnya adalah mengganti kata-kata secara sinonim, namun struktur penyusunan kalimatnya masih sama dengan sumber asli.
  • Accidental plagiasi. Accidental plagiasi terjadi ketika seorang penulis secara tidak sengaja melupakan untuk mencantumkan sumber referensinya, melakukan kesalahan dalam mencantumkan sumbernya, atau tanpa sengaja melakukan penulisan ulang beberapa kata atau kalimat tanpa memberikan pengakuan kepada sumbernya.

Pemeriksaan terhadap potensi plagiarisme dilakukan secara mandiri oleh penulis, dan oleh editor, editor review/peer reviewer dalam tahapan peninjauan. Sebagaimana rekomendasi the Committee on Publication Ethics ⧉, artikel yang berisi materi plagiasi akan dikembalikan kepada penulis, dan melakukan revisi substansial terhadap materi tersebut.

Fabrikasi dan Falsifikasi Data

Fabrikasi dan falsifikasi data merupakan pelanggaran seritus terhadap integritas ilmiah dalam penerbitan. Fabrikasi yang merujuk kepada mengada-adakan data penelitian yang tidak benar telah dihasilkan. Sedangkan falsifikasi merupakan bentuk merubah data agar sesuai dengan hasil yang dikehendaki.

Jurnal Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan menerbitkan temuan penelitian baik itu temuan positif (mendukung hipotesa), maupun temuan negatif (null). Kami memandang bahwa melalui media publikasi, bagaimanapun hasil penelitian yang didapatkan, dan seperti apapun bentuk penelitiannya, selama dilaksanakan dalam koridor etika penelitian kesehatan, maka dapat kami terbitkan.

Langkah Tindak Lanjut

Sebagai langkah tindak lanjut (expressions of concern) atas pelanggaran dalam penerbitan, penerbit mengadopsi rekomendasi yang diterbitkan oleh the International Commettee of Medical Journal Editors dan the Committee on Publication Ethics, bahwa langkah awal yang perlu dilakukan adalah menganalisis sejauh mana terjadinya pelanggaran dengan hasil yang dapat dituangkan pada dua kategori, koreksi dan retraksi.

Koreksi

Artikel yang telah terbit akan mendapatkan koreksi bilamana telah jelas letak kekeliruannya. Koreksi atau erratum adalah melakukan pembetulan terhadap eror/kesalahan yang tidak mengubah kesimpulan hasil penelitian, sehingga kesalahan tersebut dapat berasal dari penulis atau editor dalam proses penerbitan.

Retraksi

Pada kondisi di mana terdapat falsifikasi dan fabrikasi data dari artikel yang telah terbit, penerbit akan melakukan penarikan artikel dari status publikasinya.

======

*Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual. 2020. Panduan editorial Pengelolaan Jurnal Ilmiah. Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional

Pernyataan ini terakhir diperbarui pada 21 Desember 2024.


Pranala Bermanfaat

Akses Terbuka

Etika Publikasi

> Pelanggaran dalam Penerbitan <

Proses Penerbitan

Kriteria Terbitan

Biaya Publikasi