Abstract
Pemenuhan gizi seimbang masih menjadi tantangan besar, terutama di sektor kesehatan dan masyarakat. Masalah ini berakar dari kondisi ekonomi yang kurang memadai dan pengetahuan gizi yang terbatas. Pembangunan kesehatan dapat dioptimalkan dengan melibatkan masyarakat sebagai unit terkecil, dengan kesamaan tujuan, nilai, dan norma. Pengentasan masalah gizi pada anak balita menjadi prioritas, sejalan dengan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan. Upaya yang dapat dilakukan sebagai salah satu landasan penguatan pemenuhan gizi balita melalui pendekatan kepada keluarga. Pendekatan keluarga yang secara aktif melibatkan seluruh anggota keluarga, terutama ibu, dalam upaya perbaikan gizi balita, memungkinkan adanya peran dan partisipasi aktif dari keluarga, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan praktik yang tepat dalam memenuhi kebutuhan gizi balita. Pendekatan tersebut menggunakan konsep program pemerintah dalam perbaikan gizi pada anak melalui Isi Piringku. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan memperkaya pengetahuan yang dimiliki ibu Balita sehingga secara jangka panjang dapat memberikan perubahan terhadap pola konsumsi makan seluruh anggota keluarga. Pengetahuan yang dimiliki meliputi cara memilih makanan secara benar, cara memasak, menyimpan bahan makanan serta menyajikan makanan yang bervariasi dan menarik. Pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari di Desa Bajo Indah, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, dari Mei hingga September 2023. Kegiatan ini mencakup beberapa tahap, yaitu prates untuk mengukur pengetahuan awal ibu balita, edukasi mengenai menu Isi Piringku, pengukuran antropometri balita, demonstrasi pembuatan menu Isi Piringku, serta pascates dan evaluasi. Evaluasi mencakup peningkatan pengetahuan ibu balita tentang Isi Piringku, hasil pengukuran antropometri balita, dan tersedianya menu demonstrasi. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh ibu balita dengan anak usia 1-5 tahun yang sehat dan tidak dalam masa pengobatan medis. Hasil pengukuran status gizi pada anak balita, 22 orang anak (73,3%) status gizi normal, 6 orang anak (20%) stunting dan 2 orang anak (6,7%) kurus. Pada rata-rata peningkatan hasil prates dan pascates pengetahuan Isi Piringku adalah 20%, dari rata-rata prates 70% dan pascates 90%. Diharapkan ibu balita dapat menyiapkan makanan sehari-hari sesuai isi piringku, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak balita menjadi lebih optimal dan mencapai status gizi yang baik.
Full-text of the article is available for this locale: Bahasa Indonesia.