Abstract
Pendahuluan dan Metode
Gizi merupakan komponen esensial dalam pertumbuhan fisik dankecerdasan anak, khususnya pada Balita usia 24-59 bulan yang rentan mengalami kekurangan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pekerjaan dan pola asuh ibu dengan kejadian gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Poasia. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 54 ibu yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, timbangan injak, dan tabel antropometri, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik chi-square.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah ibu rumah tangga (63%) dan berusia 21-30 tahun (87,1%). Sebanyak 72,2%ibu memiliki pola asuh yang baik, dan 68,6% balita memiliki status gizi baik berdasarkan indeks BB/U, sementara 31,5% balita mengalami gizi kurang. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pekerjaan ibu dan status gizi Balita (p=0,002) serta antara pola asuh ibu dan status gizi Balita (p=0,001).
Kesimpulan dan Saran
Pola asuh ibu yang baik berkontribusi secara signifikan terhadapstatus gizi balita. Intervensi penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain, seperti pendidikan, akses layanan kesehatan, dan dukungan sosial, guna memperluas pemahaman tentang determinan status gizi Balita. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan program kerja yang berkaitan dengan pelayanan gizi kepada masyarakat.
Full-text of the article is available for this locale: Bahasa Indonesia.