Menyusui merupakan proses pemberian makanan kepada bayi melalui cara alami, yaitu ibu memberikan makanan berupa Air Susu Ibu (ASI) pada bayinya. ASI adalah makanan terbaik dan ideal bagi anak pada awal kehidupannya. ASI mengandung nutrisi mikro dan makro, dan sumber mikroba baik untuk membentuk kesehatan dan daya tahan tubuh anak (1,2). Menyusui yang di mana proses memberikan makanan pada bayi berupa ASI secara langsung dari payudara ibu. Pemberian ASI melalui menyusui memerlukan teknik yang tepat agar keberhasilan tujuan pemberian ASI tercapai.
Teknik menyusui yang benar manjadi tantangan bagi ibu. Berbagai faktor dapat menjadi hambatan pemberian ASI dengan cara dan metode yang tepat. Indikator dalam proses menyusui yang efektif meliputi posisi ibu dan bayi yang benar (body position), perlekatan bayi yang tepat (latch), keefektifan hisapan bayi pada payudara (effective sucking). Diperlukan upaya pendidikan dan pelatihan bagi calon ibu, dan ibu menyusui untuk meningkatkan afeksinya terhadap metode menyusui (3).
Pengabdian masyarakat dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Kendari untuk memberikan upaya pendidikan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang cara menyusui yang baik pada bayi secara mandiri. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi dan pemberdayaan ibu hamil di Desa Bajoe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa, dan diikuti oleh 35 ibu hamil.
Pelaksanaan edukasi tentang menyusui dengan metode ceramah, peserta kegiatan dibekali modul dan leaflet menyusui pada ibu hamil. Selain itu, dirangkaikan dengan demonstrasi teknik dan posisi menyusui terhadap pelekatan bayi saat menyusu. Masing-masing ibu hamil mempraktikkan teknik dan posisi menyusui terhadap pelekatan bayi saat menyusu secara mandiri.
Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang menyusui dan kemampuan melakukan teknik menyusui dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar secara mandiri. Pemberian edukasi dan pelatihan sebaiknya dilakukan secara periodik agar masyarakat memiliki pengetahuan yang memadai tentang menyusui dan teknik menyusui yang benar, dan untuk itu perlu dukungan dari pemerintah, puskesmas dan masyarakat setempat.
Sumber Pustaka
1. Lyons KE, Ryan CA, Dempsey EM, Ross RP, Stanton C. Breast Milk, a Source of Beneficial Microbes and Associated Benefits for Infant Health. Nutrients. 2020 Apr 9;12(4):1039.
2. Subandrate S, Amalia E, Athiah M, Safyudin S, Prasetyo MN, Arrafi MH. Macronutrient and Micronutrient Content in Breast Milk. Conf Med Sci Natalis Fac Med Univ Sriwij. 2021 Dec 9;3(1):51–6.
3. Nisa F, Devi SR. The influence of health education about the true position of breastfeeding for post partum mothers in the Pepe village, Indonesia. J Public Health Afr. 2019 Oct 31;10(S1):142–4.
Catatan
Catatan Penerbit
Penerbit PT Karya Inovasi Berkelanjutan menyatakan tetap netral sehubungan dengan buah pikiran yang diterbitkan dan dari afiliasi institusional manapun.
Pernyataan Konflik Kepentingan
Para penulis menyatakan tidak terdapat konflik kepentingan dengan pihak manapun.
Editor
Ainul Rafiq, S.Kep (Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional).
Artikel yang diterbitkan mendapatkan lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0), sehingga siapapun dan di manapun memiliki kesempatan yang sama untuk menggali khazanah ilmu pengetahuan dan meningkatkan kesempatan terhadap diskusi ilmiah.