Web Analytics
Beralih ke bagian utama Beralih ke menu navigasi utama Beralih ke bagian footer website
Tabel 2 hasil uji statistik artikel rebusan daun sirsak (Annona muricata)
Artikel Orisinal
Diterbitkan: 05-05-2024

Rebusan daun sirsak (Annona muricata) untuk mengatasi keputihan pada wanita

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara
Rebusan daun sirsak Nonfarmakologi Keputihan

Abstrak

Pendahuluan

Daun sirsak telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk keluhan keputihan. Daun sirsak mengandung senyawa-senyawa bioaktif seperti acetogenins, alkaloid, dan senyawa fitokimia lainnya yang memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi dan antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas rebusan daun sirsak  untuk mengatasi keputihan pada wanita DI PMB Bidan Erika Amd.Keb Desa Sukamurni RW 01 Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang.

Metode

Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimen dengan kelompok intervensi dan kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian rebusan daun sirsak  dan variabel dependennya adalah mengatasi keputihan. Total reponden dalam penelitian ini adalah 122 responden  yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 61 responden kelompok intervensi dan 61 responden kelompok kontrol yang diambil dengan cara puposif sampling. dengan cara mengonsumsi rebusan air daun sirsak sebanyak 2 kali sehari dengan cara merebus 30 gram daun sirsak dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, lakukan selama 8 hari secara berturut- turut.

Hasil

Hasil uji statistik di ketahui Asymp. Sig (2 – Talled) bernilai 0.00, karena 0.000 < 0.05 maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis di terima, dan terdapat efektivitas rebusan daun sirsak untuk mengatasi keputihan pada wanita di PMB Bidan Erika, Desa Sukamurni RW 01, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi wanita yang mengalami keputihan untuk konsumsi rebusan daun sirsak sebagai pengobatan non farmakologi dalam mengatasi keputihan.

PENDAHULUAN

Keputihan merupakan kondisi di mana cairan yang dihasilkan oleh vagina mengalami perubahan dalam warna, konsistensi atau bau. Fenomena umu terjadi pada wanita terutama selama siklus menstruasi. Keputihan normal umumnya berwarna bening atau sedikit berwarna putih, tidak berbau menyengat dan memiliki konsistensi yang tidak terlalu kental atau encer. Namun jika keputihan yang tidak normal seperti hijau kekuningan atau mengeluarkan aroma yang tidak sedap yang mana hal ini di tandai adanya infeksi atau masalah berasal dai infeksi jamur atau bakteri.

Penyebab keputihan biasanya disebabkan adanya infeksi jamur (kandidiasis) yang mama infeksi jamur adalah salah satu penyebab umum keputihan pada wanita. Kelebihan jamur Candida yang merupakan bagian normal dari flora vagina dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikroorganisme dan menyebabkan infeksi. Gejala infeksi jamur meliputi keputihan berwarna putih atau kuning. Berbau seperti ragi atau bau yang tidak sedap serta adanya rasa gatal dan kemerahan pada area vagina (1).

Dalam penanganan keputihan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengobatan farmakologi dan pengobatan non farmakologi. Pengobatan keputihan dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan seperti Asiklovir, Podovilin 25% , larutan asam Thrikloro-Asetat 40-50% atau salep Asam Salisilat 20-40%, metronidazole, nistatin, mikonazole, klotrimazole, dan friconazole, larutan antiseptik, hormon estrogen, operasi kecil, dan pembedahan. Sedangkan pengobatan tradisional seperti kandungan daun sirsak yang bersifat anti bakteri dan mengandung senyawa golongan steroid, alkaloid, flavonoid, tanin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. Coli, Proteus vulgaris, Salmonella tyhimurium, Klebsiella, Candida albicans (2).

Khasiat daun sirsak sudah pernah dilakukan penelitian oleh Suwanti & Koto (3) yang didapatkan uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Mann Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita usia subur yang mengalami keputihan sembuh setelah mengonsumsi ekstrak daun sirsak 23 orang (76,7%).

Berdasarkan survei awal dilakukan peneliti untuk melakukan uji coba khasiat rebusan daun sirsak dalam mengatasi keputihan yang mana jumlah wanita usia subur yang mengalami keputihan sebanyak 2 orang, lalu peneliti memberikan rebusan daun sirsak dengan cara mengonsumsi rebusan air daun sirsak sebanyak 2 kali sehari dengan cara merebus 30 gram daun sirsak dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, lakukan selama 7 hari secara berturut- turut, lalu pada hari ke 8 peneliti mendapatkan data melalui lembar observasi 2 orang mengalami penyembuhan keputihan sebelum 7 hari yaitu konsumsi dengan 3 penggunaan di dapatkan sudah merasakan adanya penyembuhan keputihan.

METODE

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas rebusan daun sirsak untuk mengatasi keputihan pada wanita di PMB Bidan Erika Amd.Keb, Desa Sukamurni RW 01, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang selama 5 bulan terhitung April sampai Agustus 2023. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy eksperimen dengan kelompok intervensi dan kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian rebusan daun sirsak dan variabel dependennya adalah mengatasi keputihan. Total responden dalam penelitian ini adalah 122 responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 61 responden kelompok intervensi dan 61 responden kelompok kontrol yang diambil dengan cara purposive sampling. dengan cara mengonsumsi rebusan air daun sirsak sebanyak 2 kali sehari dengan cara merebus 30 gram daun sirsak dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, lakukan selama 8 hari secara berturut- turut. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, untuk mengetahui perbedaan penyembuhan keputihan kelompok intervensi dengan kontrol menggunakan uji Mann-Whitney dan aplikasi SPSS versi 25.

HASIL

Variabel n Penyembuhan Keputihan
M SD Min-Max
Intervensi 122 6,30 1,346 4-8
Kontrol 11.77 1,802 9-14
Table 1. Rata-Rata Penyembuhan Keputihan pada Kelompok Intervensi Maupun Kontrol *n = Sampel; M = Mean; SD = Standard Deviation

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa, pada kelompok intervensi (diberikan rebusan daun sirsak) berjumlah 61 responden di dapatkan penyembuhan keputihan rata-rata 6,30, standar deviasi yaitu 1,346, penyembuhan keputihan minimal 4 hari dan maksimal 8 hari. Kemudian pada kelompok kontrol (tidak diberikan rebusan daun sirsak) berjumlah 61 responden di dapatkan penyembuhan keputihan rata-rata 11,77 standar deviasinya yaitu 1,802 penyembuhan keputihan minimal 9 hari dan maksimal 14 hari.

Kelompk N Mean Ranks Sum Of Ranks Asymp. Sig (2 – Talled)
Intervensi 61 31,00 1891,00 0,000
Kontol 61 92,00 5612,00
Total 122
Table 2. Hasil Uji Mann-Whitney pada Efektivitas Rebusan Daun Sirsak untuk Mengatasi Keputihan pada Wanita

Pada tabel 2 dapat diketahui hasil uji Mann-Whitney bahwa perbedaan penyembuhan keputihan pada kelompok intervensi (pemberian rebusan daun sirsak) dan kelompok kontrol (tanpa pemberian rebusan daun sirsak) di dapatkan hasil uji Mann-Whitney pada kelompok intervensi memiliki rata- rata yang paling rendah yaitu mean ranks 31,00 dan sum of ranks 1891,00 dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu mean ranks 92,00 dan sum of ranks 5612,00, artinya pada kelompok intervensi di dapatkan mengalami penyembuhan dengan waktu yang cepat. Hasil uji statistik di ketahui Asymp. Sig (2 – Talled) bernilai 0.00.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi (pemberian rebusan daun sirsak ) dan kelompok kontrol (tanpa pemberian rebusan daun sirsak) di dapatkan hasil uji Mann-Whitney pada kelompok intervensi memiliki rata- rata yang paling rendah yaitu mean ranks 31,00 dan sum of ranks 1891,00 dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu mean ranks 92,00 dan sum of ranks 5612,00, artinya pada kelompok intervensi di dapatkan mengalami penyembuhan dengan waktu yang cepat.

Sirsak (Annona Muricata Linn) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Diberbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkelan (Madura), srikaya jawa (Bali), boh lona (Aceh), durio ulondro (Nias), durio betawi (Minangkabau), jambu landa (Lampung), nangko belando (Palembang). Penyebutan “Belanda” dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak dari bahasa Belanda: Zuurzak yang berarti kantung asam, didatangkan oleh pemerintahan kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara yaitu pada abad ke-19 meskipun bukan berasal dari Eropa (4).

Morfologi dari daun sirsak adalah berbentuk bulat dan panjang, dengan bentuk daun menyirip dengan ujung daun meruncing, permukaan daun mengkilap, serta berwarna hijau muda sampai hijau tua. Terdapat banyak putik di dalam satu bunga sehingga diberi nama bunga berpistil majemuk. Sebagian bunga terdapat dalam lingkaran, dan sebagian lagi membentuk spiral atau terpencar, tersusun secara hemisiklis. Mahkota bunga yang berjumlah 6 sepalum yang terdiri dari dua lingkaran, bentuknya hampir segitiga, tebal, dan kaku, berwarna kuning keputih-putiham, dan setelah tua mekar dan lepas dari dasar bunganya. Bunga umumnya keluar dari ketiak daun, cabang, ranting, atau pohon bentuknya sempurna (hermaprodit) (4,5).

Beberapa senyawa dalam daun sirsak yang memiliki kandungan menurut Rustanti et al. (6) bahwa acetogenins yang mana senyawa ini ditemukan dalam daun, kulit batang dan biji sirsak memiliki potensi membunuh mikroorganisme patogen termasuk bakteri dan jamur. Selain itu, antioksidan yang mana daun sirsak memiliki vitamin C, Vitamin E dan senyawa fenolik dapat membantu melindungi sel- sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang menyebabkan terjadinya peradangan. Fitokimia, merupakan senyawa flavonoid, alkaloid, tannin dan saponin yang berfungsi anti mikroba dan antiseptiknya (4,5,7).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Kirana et al. (8) dengan hasil penelitian menunjukkan air rebusan daun sirsak pada ibu yang mengalami flour albus keluhannya berkurang dan sembuh. Intervensi flour albus terhadap rebusan daun sirsak yaitu memiliki pengaruh dalam mengurangi keluhan dan dapat mengatasi masalah pada ibu dengan flour albus karena daun sirsak sendiri memiliki kandungan antiseptik.

Hal serupa juga dengan penelitian lainnya, bahwa Ada pengaruh sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun sirsak terhadap keputihan pada Wanita usia subur di desa tanjung jati kecamatan kamal (9). Selain itu, hasil penelitian lainnya dengan uji statistik Mann-Whitney didapatkan nilai ƿ value = 0,000 yang artinya lebih kecil dari α 0,05 sehingga ada efektivitas pemberian ekstrak daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap kejadian keputihan patologis pada wanita usia subur di Puskesmas Pajarakan Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo (2).

Hasil penelitian ini tidak memiliki kesenjangan dengan penelitian sebelumnya menurut asumsi peneliti dengan adanya efektivitas penggunaan rebusan daun sirsak merupakan salah satu yang dapat dijadikan pengobatan alami dalam mengatasi kejadian keputihan pada wanita. Senyawa alami yang terdapat dalam daun sirsak seperti acetogenin, flavonoid dan senyawa fitokimia lainnya memiliki sifat anti mikroba dan antiseptik yang dapat membantu mengatasi infeksi yang menjadi penyebab keputihan dengan kemampuannya untuk membunuh atau menghambat mikroorganisme patogen seperti bakteri dan jamur dapat membantu merespons keseimbangan flora vagina dan mengurangi gejala keputihan.

Kesimpulan

Perbedaan penyembuhan keputihan pada kelompok intervensi (pemberian rebusan daun sirsak) dan kelompok kontrol (tanpa pemberian rebusan daun sirsak ) didapatkan hasil uji Mann Whitney pada kelompok intervensi memiliki rata- rata yang paling rendah yaitu mean ranks 31,00 dan sum of ranks 1891,00 dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu mean ranks 92,00 dan sum of ranks 5612,00, artinya pada kelompok intervensi di dapatkan mengalami penyembuhan keputihan dengan waktu yang cepat.

Sumber Pustaka

1. Vaginal Candidiasis (Yeast Infection). Journal of Midwifery & Women’s Health. 2021;66(6):825–6.

2. Hidayati TT. EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) TERHADAP KEJADIAN KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA WANITA USIA SUBUR: Effectiveness Of Granting Of Sirsak Leaf Extract ( Annova Muricata Linn) On The Event Of pathological Derivity In Subur Aged Woman. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery). 2020 Sep 30;6(2):135–42.

3. Suwanti S, Koto YM. Keputihan Pada Wanita Usia Subur Menggunakan Ekstrak Daun Sirsak. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional. 2016 Mar 7;1(1):69–74.

4. Qomaliyah EN. Etnofarmakologi dan Potensi Bioaktivitas Daun dan Buah Sirsak (Annona Muricata): Artikel Review. Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community. 2022 Nov 5;1(1):36–55.

5. Santos IL, Rodrigues AM da C, Amante ER, Silva LHM da. Soursop (Annona muricata) Properties and Perspectives for Integral Valorization. Foods. 2023 Jan;12(7):1448.

6. Rustanti E, Fatmawati Z, Fatmawati I. EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN SOSIALISASI PEMANFAATAN DAUN SIRSAK DALAM MENGATASI KEPUTIHAN DI TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG. Prosiding Conference on Research and Community Services. 2021 Sep 11;3(1):898–905.

7. Asworo RY, Widayanti E, Agatha AA. Identifikasi Kandungan Kimia Kulit Sirsak (Annona Muricata). JURNAL KIMIA MULAWARMAN. 2022 May 30;19(2):81–5.

8. Kirana A, Hikmanti A, Rini S. Pengaruh Rebusan Daun Sirsak dalam Penanganan Flour Albus. In: Proceedings Series on Health & Medical Sciences [Internet]. 2023. p. 133–5. Available from: https://conferenceproceedings.ump.ac.id/pshms/article/view/571

Catatan

Catatan Penerbit

Penerbit PT Karya Inovasi Berkelanjutan menyatakan tetap netral sehubungan dengan buah pikiran yang diterbitkan dan dari afiliasi institusional manapun.

Pernyataan Konflik

Kepentingan Penulis menyatakan tidak terdapat konflik kepentingan dengan pihak manapun.

Editor

Nur Siti Yaroh, S.Si.T., M.Kes. (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara).

Artikel yang diterbitkan mendapatkan lisensi Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0), sehingga siapapun dan di manapun memiliki kesempatan yang sama untuk menggali khazanah ilmu pengetahuan dan meningkatkan kesempatan terhadap diskusi ilmiah.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Cara Mengutip

Wahyuni, S. (2024). Rebusan daun sirsak (Annona muricata) untuk mengatasi keputihan pada wanita. Kisi Berkelanjutan: Sains Medis Dan Kesehatan, 1(2). Diambil dari https://kisiberkelanjutan.com/index.php/smk/article/view/6